MARI BERSEMBAHYANG
Pada
umumnya, sebelum melakukan persembahyangan –baik dengan Puja Trisandya maupun
Panca Sembah– didahului dengan penyucian badan dan sarana persembahyangan.
Urutannya sebagai berikut:
1.
Duduk dengan tenang. Lakukan Pranayama dan
setelah suasananya tenang ucapkan mantram ini:
OM PRASADA STHITI SARIRA SIWA SUCI
NIRMALAYA NAMAH SWAHA
Artinya:
Ya Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa, hamba-Mu telah duduk tenang, suci, dan tiada
noda.
2.
Kalau tersedia air bersihkan tangan pakai air. Kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan pada kedua tangan.
Lalu telapak tangan kanan ditengadahkan di atas tangan kiri dan ucapkan
mantram:
OM SUDDHA MAM SWAHA
Artinya:
Ya Tuhan, bersihkanlah tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk membersihkan
tangan kanan).
Lalu,
posisi tangan dibalik. Kini tangan kiri ditengadahkan di atas tangan kanan dan
ucapkan mantram:
OM ATI SUDDHA MAM SWAHA
Artinya:
Ya Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (bisa juga pengertiannya untuk
membersihkan tangan kiri).
3.
Kalau tersedia air (maksudnya air dari rumah, bukan tirtha), lebih baik
berkumur sambil mengucapkan mantram di dalam hati:
OM ANG WAKTRA PARISUDDMAM SWAHA
atau
lebih pendek:
OM WAKTRA SUDDHAYA NAMAH
Artinya:
Ya, Tuhan sucikanlah mulut hamba.
4.
Jika tersedia dupa, peganglah dupa yang sudah dinyalakan itu dengan sikap
amusti, yakni tangan dicakupkan, kedua
ibujari menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk tangan kanan, dan
ucapkan mantra:
OM AM DUPA DIPASTRAYA NAMA SWAHA
Artinya:
Ya, Tuhan/Brahma tajamkanlah nyala dupa hamba sehingga sucilah sudah hamba
seperti sinar-Mu.
5.
Setelah itu lakukanlah puja Trisandya.
Jika memuja sendirian dan tidak hafal seluruh puja yang banyaknya enam bait
itu, ucapkanlah mantram yang pertama saja (Mantram Gayatri) tetapi diulang
sebanyak tiga kali.
Mantram
di bawah ini memakai ejaan sebenarnya, “v” dibaca mendekati “w”. Garis miring
di atas huruf, dibaca lebih panjang. Permulaan mantram Om bisa diucapkan tiga
kali, bisa juga sekali sebagaimana teks di bawah ini:
OM BHUR BHVAH SVAH
TAT SAVITUR VARENYAM BHARGO DEVASYA DHIMAHI DHIYO YO NAH PRACODAYAT |
Tuhan adalah bhur svah. Kita
memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Hyang Widhi, Semoga Ia
berikan semangat pikiran kita.
|
OM NARAYANA EVEDAM SARVAM
YAD BHUTAM YAC CA BHAVYAM NISKALANKO NIRAÑJANO NIRVIKALPO NIRAKHYATAH SUDDO DEVA EKO NARAYANO NA DVITÌYO’STI KASCIT |
Ya Tuhan, Narayana adalah semua
ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari
kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Narayana,
Ia hanya satu tidak ada yang kedua.
|
OM TVAM
SIVAH TVAM MAHADEVAH
ÌSVARAH PARAMESVARAH BRAHMA VISNUSCA RUDRASCA PURUSAH PARIKÌRTITAH |
Ya Tuhan, Engkau dipanggil Siwa,
Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan Purusa.
|
OM PAPO’HAM PAPAKARMAHAM
PAPATMA PAPASAMBHAVAH TRAHI MAM PUNDARIKAKSA SABAHYABHYANTARAH SUCIH |
Ya Tuhan, hamba ini papa,
perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah
hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
|
OM
KSAMASVA MAM MAHADEVA
SARVAPRANI HITANKARA MAM MOCA SARVA PAPEBYAH PALAYASVA SADA SIVA |
Ya Tuhan, ampunilah hamba
HyangWidhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah
hamba dari segala dosa, lindungilah hamba oh Hyang Widhi.
|
OM KSANTAVYAH KAYIKO DOSAH
KSANTAVYO VACIKO MAMA KSANTAVYO MANASO DOSAH TAT PRAMADAT KSAMASVA MAM |
Ya Tuhan, ampunilah dosa anggota
badan hamba, ampunilah dosa hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah
hamba dari kelahiran hamba.
|
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
|
Ya Tuhan, semoga damai, damai,
damai selamanya.
|
Setelah
selesai memuja Trisandya dilanjutkan Panca Sembah. Kalau tidak melakukan
persembahyangan Trisandya (mungkin tadi sudah di rumah) dan langsung memuja dengan
Panca Sembah, maka setelah membaca mantram untuk dupa langsung saja menyucikan
bunga atau kawangen yang akan dipakai muspa.
Ambil
bunga atau kawangen itu diangkat di hadapan dada dan ucapkan mantram ini:
OM
PUSPA DANTA YA NAMAH SWAHA
Artinya:
Ya Tuhan, semoga bunga ini cemerlang dan suci.
Urutan
sembahyang ini sama saja, baik dipimpin oleh pandita atau pemangku, maupun
bersembahyang sendirian. Cuma, jika dipimpin pandita yang sudah melakukan
dwijati, ada kemungkinan mantramnya lebih panjang.
Kalau
hafal bisa diikuti, tetapi kalau tidak hafal sebaiknya lakukan mantram-mantram
pendek sebagai berikut:
1.
Dengan tangan kosong (sembah puyung).
Cakupkan tangan kosong dan pusatkan pikiran dan ucapkan mantram ini:
OM ATMA TATTWATMA SUDDHA MAM
SWAHA
Artinya:
Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba.
2.
Sembahyang dengan bunga,
ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai Hyang Surya atau Siwa
Aditya. Ucapkan mantram:
OM ADITYASYA PARAM JYOTI
RAKTA TEJO NAMO’STUTE
SWETA PANKAJA MADHYASTHA
BHASKARAYA NAMO’STUTE
RAKTA TEJO NAMO’STUTE
SWETA PANKAJA MADHYASTHA
BHASKARAYA NAMO’STUTE
Artinya:
Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba
memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba
memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
3.
Sembahyang dengan kawangen. Bila
tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ini ditujukan kepada
Istadewata pada hari dan tempat persembahyangan itu. Istadewata ini adalah
Dewata yang diinginkan kehadiran-Nya pada waktu memuja.
Istadewata
adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai wujudNya. Jadi mantramnya
bisa berbeda-beda tergantung di mana dan kapan bersembahyang.
Mantram
di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya dipakai saat Purnama atau Tilem
atau di Pura Kahyangan Jagat:
OM NAMA DEWA ADHISTHANAYA
SARWA WYAPI WAI SIWAYA
PADMASANA EKA PRATISTHAYA
ARDHANARESWARYAI NAMO NAMAH
SARWA WYAPI WAI SIWAYA
PADMASANA EKA PRATISTHAYA
ARDHANARESWARYAI NAMO NAMAH
Artinya:
Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang
Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk
bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja.
4.
Sembahyang dengan bunga atau kawangen untuk memohon waranugraha. Usai mengucapkan mantram, ada yang memperlakukan bunga itu
langsung sebagai wara-nugraha, jadi tidak “dilentikkan/dipersembahkan” tetapi
dibungakan di kepala (wanita) atau di atas kuping kanan (laki-laki).
Mantramnya
adalah:
OM ANUGRAHA MANOHARAM
DEWA DATTA NUGRAHAKA
ARCANAM SARWA PUJANAM
NAMAH SARWA NUGRAHAKA
DEWA DATTA NUGRAHAKA
ARCANAM SARWA PUJANAM
NAMAH SARWA NUGRAHAKA
DEWA-DEWI MAHASIDDHI
YAJÑANYA NIRMALATMAKA
LAKSMI SIDDHISÇA DIRGHAYUH
NIRWIGHNA SUKHA WRDDISCA
YAJÑANYA NIRMALATMAKA
LAKSMI SIDDHISÇA DIRGHAYUH
NIRWIGHNA SUKHA WRDDISCA
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata,
pujaan segala pujaan, hamba memujaMu sebagai pemberi segala anugrah.
Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi berwujud jadnya suci, kebahagiaan,
kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan
rohani dan jasmani.
5.
Sembahyang dengan cakupan tangan kosong,
persis seperti yang pertama. Cuma sekarang ini sebagai penutup. Usai
mengucapkan mantram, tangan berangsur-angsur diturunkan sambil melemaskan badan
dan pikiran. Mantramnya:
OM DEWA SUKSMA PARAMA CINTYAYA NAMA SWAHA.
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
Artinya:
Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan
maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya
Tuhan.
Untuk
memuja di Pura atau tempat suci tertentu, kita bisa menggunakan mantram lain
yang disesuaikan dengan tempat dan dalam keadaan bagaimana kita bersembahyang.
Yang diganti adalah mantram sembahyang urutan ketiga dari Panca Sembah, yakni
yang ditujukan kepada Istadewata. Berikut ini contohnya:
Untuk
memuja di Padmasana, Sanggar Tawang, dapat digunakan
salah satu contoh dari dua mantram di bawah ini:
OM, AKASAM NIRMALAM SUNYAM
GURU DEWA BHYOMANTARAM
CIWA NIRWANA WIRYANAM
REKHA OMKARA WIJAYAM
GURU DEWA BHYOMANTARAM
CIWA NIRWANA WIRYANAM
REKHA OMKARA WIJAYAM
Artinya:
YaTuhan, penguasa angkasa raya yang suci dan hening. Guru rohani yang suci
berstana di angkasa raya. Siwa yang agung penguasa nirwana sebagai Omkara yang
senantiasa jaya, hamba memujaMu.
OM NAMA DEWA ADHISTHANAYA
SARVA WYAPI VAI SIWAYA
PADMASANA EKAPRATISTHAYA
ARDHANARESWARYAI NAMO’NAMAH
SARVA WYAPI VAI SIWAYA
PADMASANA EKAPRATISTHAYA
ARDHANARESWARYAI NAMO’NAMAH
Artinya:
Ya Tuhan, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Siwa yang
sesungguhnyalah berada di mana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat
duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanaresvarì, hamba memujaMu.
OM ISANAH SARWA WIDYANAM
ISWARAH SARWA BHUTANAM
BRAHMANO’ DHIPATIR BRAHMA
SIVO ASTU SADASIWA
ISWARAH SARWA BHUTANAM
BRAHMANO’ DHIPATIR BRAHMA
SIVO ASTU SADASIWA
Artinya:
Ya Tuhan, Hyang Tunggal Yang Maha Sadar, selaku Yang Maha Kuasa menguasai semua
makhluk hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa.
Untuk
di pura Kahyangan Tiga, ketika memuja di Pura Puseh, mantramnya begini:
OM, GIRIMURTI MAHAWIRYAM
MAHADEWA PRATISTHA LINGGAM
SARWADEWA PRANAMYANAM
SARWA JAGAT PRATISTHANAM
MAHADEWA PRATISTHA LINGGAM
SARWADEWA PRANAMYANAM
SARWA JAGAT PRATISTHANAM
Artinya:
Ya Tuhan, selaku Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana
Mahadewa, semua dewa-dewa tunduk padaMu.
Untuk memuja di Pura Dalem, masih dalam Kahyangan Tiga:
Untuk memuja di Pura Dalem, masih dalam Kahyangan Tiga:
OM, CATUR DIWJA MAHASAKTI
CATUR ASRAME BHATTARI
SIWA JAGATPATI DEWI
DURGA SARIRA DEWI
CATUR ASRAME BHATTARI
SIWA JAGATPATI DEWI
DURGA SARIRA DEWI
Artinya:
YaTuhan, saktiMu berwujud Catur Dewi, yang dipuja oleh catur asrama, sakti dari
Ciwa, Raja Semesta Alam, dalam wujud Dewi Durga. Ya, Catur Dewi, hamba
menyembah ke bawah kakiMu, bebaskan hamba dari segala bencana.
OM BRAHMA PRAJAPATIH SRESTHAH
SWAYAMBHUR WARADO GURUH
PADMAYONIS CATUR WAKTRO
BRAHMA SAKALAM UCYATE
SWAYAMBHUR WARADO GURUH
PADMAYONIS CATUR WAKTRO
BRAHMA SAKALAM UCYATE
Artinya:
Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma Prajapati, pencipta semua makhluk, maha
mulia, yang menjadikan diriNya sendiri, pemberi anugerah mahaguru, lahir dari
bunga teratai, memiliki empat wajah dalam satu badan, maha sempurna, penuh
rahasia, Hyang Brahma Maha Agung.
OM BRAHMA WISNU ISWARA DEWAM
TRIPURUSA SUDDHATMAKAM
TRIDEWA TRIMURTI LOKAM
SARWA WIGHNA WINASANAM
TRIPURUSA SUDDHATMAKAM
TRIDEWA TRIMURTI LOKAM
SARWA WIGHNA WINASANAM
Artinya:
Ya Tuhan, dalam wujudMu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa MahaSuci,
Tridewa adalah Trimurti, semogalah hamba terbebas dari segala bencana.
Untuk di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya:
Untuk di Pura Segara atau di tepi pantai, mantramnya:
OM NAGENDRA KRURA MURTINAM
GAJENDRA MATSYA WAKTRANAM
BARUNA DEWA MASARIRAM
SARWA JAGAT SUDDHATMAKAM
GAJENDRA MATSYA WAKTRANAM
BARUNA DEWA MASARIRAM
SARWA JAGAT SUDDHATMAKAM
Artinya:
Ya Tuhan, wujudMu menakutkan sebagai raja para naga, raja gagah yang bermoncong
ikan, Engkau adalah Dewa Baruna yang maha suci, meresapi dunia dengan kesucian
jiwa, hamba memujaMu.
OM SRIDHANA DEWIKA RAMYA
SARWA RUPAWATI TATHA
SARWA JÑANA MANISCAIWA
SRI SRIDEWI NAMO’STUTE
SARWA RUPAWATI TATHA
SARWA JÑANA MANISCAIWA
SRI SRIDEWI NAMO’STUTE
Artinya:
Ya Tuhan, Engkau hamba puja sebagai Dewi Sri yang maha cantik, dewi dari
kekayaan yang memiliki segala keindahan. la adalah benih yang maha mengetahui.
Ya Tuhan Maha Agung Dewi Sri, hamba memujaMu.
Untuk bersembahyang pada hari Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya:
Untuk bersembahyang pada hari Saraswati, atau tatkala memuja Hyang Saraswati. Mantramnya:
OM SARASWATI NAMAS TUBHYAM
WARADE KAMA RUPINI
SIDDHARAMBHAM KARISYAMI
SIDDHIR BHAWANTU ME SADA
WARADE KAMA RUPINI
SIDDHARAMBHAM KARISYAMI
SIDDHIR BHAWANTU ME SADA
Artinya:
Ya Tuhan dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pemberi berkah, terwujud dalam
bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan
selalu sukses atas waranugraha-Mu.
Untuk
bersembahyang di pemujaan para Rsi Agung seperti Danghyang
Dwijendra, Danghyang Astapaka, Mpu Agnijaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan dan
lainnya, gunakan mantram ini:
OM DWIJENDRA PURVANAM SIWAM
BRAHMANAM PURWATISTHANAM
SARWA DEWA MA SARIRAM
SURYA NISAKARAM DEWAM
BRAHMANAM PURWATISTHANAM
SARWA DEWA MA SARIRAM
SURYA NISAKARAM DEWAM
Artinya:
Ya, Tuhan dalam wujudMu sebagai Siwa, raja dari sekalian pandita, la adalah
Brahma, berdiri tegak paling depan, la yang menyatu dalam semua dewata. la yang
meliputi dan memenuhi matahari dan bulan, kami memuja Siwa para pandita agung.
Demikianlah
beberapa mantram yang dipakai untuk bersembahyang pada tempat-tempat tertentu.
Sekali lagi, mantram ini menggantikan “mantram umum” pada saat menyembah kepada
Istadewata, yakni sembahyang urutan ketiga pada Panca Sembah.
Terakhir,
ini sembahyang ke hadapan Hyang Ganapati (Ganesha), namun
dalam kaitan upacara mecaru (rsigana), atau memuja di Sanggah Natah atau
Tunggun Karang, tak ada kaitannya dengan Panca Sembah:
OM GANAPATI RSI PUTRAM
BHUKTYANTU WEDA TARPANAM
BHUKTYANTAU JAGAT TRILOKAM
SUDDHA PURNA SARIRINAM
BHUKTYANTU WEDA TARPANAM
BHUKTYANTAU JAGAT TRILOKAM
SUDDHA PURNA SARIRINAM
Demikianlah
mantram untuk Istadewata.
DOA SEHARI-HARI
Inilah
doa untuk sehari-hari. Lazimnya tentulah dihafalkan. Namun kalau panjang,
apalagi untuk di depan umum, misalnya, membuka rapat/ pertemuan, mantram ini
bisa dibaca dengan memegang buku.
OM ASATO MA SAT GANAYA
TAMASO MA JAYATIR GANAYA
MRITYOR MAMRITAM GAMAYA
TAMASO MA JAYATIR GANAYA
MRITYOR MAMRITAM GAMAYA
(Ya
Tuhan tuntunlah hamba dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, dari jalan
gelap ke jalan terang, hindarkanlah hamba dari kematian menuju kehidupan
abadi.)
OM UTEDANIM BHAGAWANTAH SYAMOTA
PRAPITWA UTA MANDHYE AHNAM
UTODITA MAGHAWANTA SURYASYA WAYAM
DEWANAM SUMANTAU SYAMA
PRAPITWA UTA MANDHYE AHNAM
UTODITA MAGHAWANTA SURYASYA WAYAM
DEWANAM SUMANTAU SYAMA
(Ya
Tuhan Yang Maha Pemurah, jadikanlah hamba orang yang selalu bernasib baik pada
hari ini, menjelang tengah hari, dan seterusnya. Semoga para Dewa melindungi
diri hamba.)
OM CAM CAMANI YA NAMAH SWAHA
OM WAKTRA PARISUDAHAYA NAMAH SWAHA
OM WAKTRA PARISUDAHAYA NAMAH SWAHA
(Ya
Tuhan, hamba memujaMu, semoga muka hamba menjadi bersih.)
OM RAHPHAT ASTRAYA NAMAH
OM SRI DEWI BHATRIMSA YOGINI NAMAH
OM SRI DEWI BHATRIMSA YOGINI NAMAH
(Ya
Tuhan, sujud hamba kepada Dewi Sri, Bhatari Yogini, semoga bersihlah gigi
hamba.)
OM ANG WAKTRA PARISUDHAMAM SWAHA
(Ya
Tuhan, semoga bersihlah mulut hamba.)
OM AM KHAM KHASOLKHAYA ISWARAYA NAMAH SWAHA
(Ya
Tuhan, semoga bersihlah kaki hamba.)
OM GANGGA AMRTA SARIRA SUDHAMAM SWAHA
OM SARIRA PARISUDHAMAM SWAHA
OM SARIRA PARISUDHAMAM SWAHA
(Ya
Tuhan, Engkau adalah sumber kehidupan abadi nan suci, semoga badan hamba
menjadi bersih dan suci.)
Bisa
pula dengan doa atau mantram ini:
OM GANGGE CA YAMUNE CAIWA
GODAWARI SARASWATI
NARMADE SINDHU KAWERI
JALE’SMIN SANNIDHIM KURU
GODAWARI SARASWATI
NARMADE SINDHU KAWERI
JALE’SMIN SANNIDHIM KURU
(Ya
Tuhan, ijinkanlah hamba memanggil sungai suci Gangga, Yamuna, Godawari,
Saraswati, Narmada, Sindhu dan Kaweri, semoga menganugerahkan kesucian kepada
hamba.)
OM TAM MAHADEWAYA NAMAH SWAHA
OM BHUSANAM SARIRABHYO PARISUDHAMAM SWAHA
OM BHUSANAM SARIRABHYO PARISUDHAMAM SWAHA
(Tuhan
dalam perwujudanMu sebagai Tat Purusha, Dewa Yang Maha agung, hamba sujud
kepadaMu dalam menggunakan pakaian ini. Semoga pakaian hamba menjadi bersih dan
suci.)
Selesai
berpakaian hendaknya melakukan persembahyangan Trisandya.
Doa panganjali:
Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah pertemuan. Tangan dicakupkan seperti menyembah, diangkat sejajar dada.
Diucapkan saat berjumpa dengan seseorang atau memulai suatu pembicaraan dalam sebuah pertemuan. Tangan dicakupkan seperti menyembah, diangkat sejajar dada.
OM
SWASTYASTU
(Semoga
selalu dalam keadaan.selamat di bawah lindungan Tuhan.)
OM HIRANYAGARBHAH SAMAWARTATAGRE
BHUTASYA JATAH PATIREKA ASIT
SADADHARA PRITIWIM DYAM UTEMAM
KASMAI DEWAYA HAWISA WIDHEMA
BHUTASYA JATAH PATIREKA ASIT
SADADHARA PRITIWIM DYAM UTEMAM
KASMAI DEWAYA HAWISA WIDHEMA
OM PURNAM ADAH PURNAMIDAM
PURNAT PURNAM UDACYATE
PURNASYA PURNAM ADAYA
PURNAMEWAWASISYATE
PURNAT PURNAM UDACYATE
PURNASYA PURNAM ADAYA
PURNAMEWAWASISYATE
(Ya
Tuhan Yang Maha Pengasih. Engkau asal alam semesta dan satu-satunya kekuatan
awal. Engkau yang memelihara semua makhluk, seluruh bumi dan langit. Hamba
memuja Engkau. Ya Tuhan Yang Maha Sempuma dan yang membuat alam sempurna. Alam
ini akan lenyap dalam kesempurnaanMu. Engkau Maha Kekal. Hamba mendapat makanan
yang cukup berkat anugrahMu. Hamba manghaturkan terima kasih.)
Doa
di atas baik untuk makan bersama, misalnya, pesta atau istirahat makan dalam
suatu pertemuan. Jika sendirian bisa mengucapkan doa pendek ini yang diambil
dari kitab suci Yajurveda:
OM ANNAPATE ANNASYA
NO DEHYANMIWASYA SUSMINAH
PRA-PRA DATARAM TARIS URJAM
NO DHEHI DWIPADE CATUSPADE
NO DEHYANMIWASYA SUSMINAH
PRA-PRA DATARAM TARIS URJAM
NO DHEHI DWIPADE CATUSPADE
(Ya
Tuhan, Engkau penguasa makanan, anugerahkanlah makanan ini, semoga memberi
kekuatan dan menjauhkan dari penyakit. Bimbinglah hamba anugerahkan kekuatan
kepada semua mahkluk.)
OM ANUGRAHA AMRTADI SAÑJIWANI YA NAMAH SWAHA
(Ya
Tuhan, semoga makanan ini menjadi penghidup hamba lahir dan bathin yang suci.)
OM DHIRGAYUR ASTU, AWIGHNAMASTU,
SUBHAM ASTU
OM SRIYAM BHAWANTU, SUKHAM BHAWANTU, PURNAM BHAWANTU, KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA
OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
OM SRIYAM BHAWANTU, SUKHAM BHAWANTU, PURNAM BHAWANTU, KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA
OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
(Ya
Tuhan, semoga makanan yang telah masuk ke dalam tubuh hamba memberikan kekuatan
dan keselamatan, panjang umur dan tidak mendapat sesuatu apapun. Ya Tuhan,
semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.)
OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHHAM
OM SIDHIRASTU TAD ASTU SWAHA
OM SIDHIRASTU TAD ASTU SWAHA
(Ya
Tuhan, semoga atas perkenanMu, tiada suatu halangan bagi hamba memulai pekerjaan
ini dan semoga berhasil baik).
OM DEWA SUKSMA PARAMA ACINTYAYA NAMAH SWAHA
SARWA KARYA PRASIDHANTAM
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
SARWA KARYA PRASIDHANTAM
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
(Ya
Tuhan dalam wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya, hanya atas
anugrahMu-lah maka pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai, damai di
hati, damai di dunia, damai selamanya).
OM ASATO MA SADYAMAYA
TAMASO MA JYOTIR GAMAYA
MRTYOR MA AMRTAM GAMAYA
TAMASO MA JYOTIR GAMAYA
MRTYOR MA AMRTAM GAMAYA
OM AGNE BRAHMA GRBHNISWA
DHARUNAMA SYANTA RIKSAM DRDVAMHA
BRAHRNAWANITWA KSATRAWAHI SAJATA
WANYU DADHAMI BHRATRWYASYA WADHYAYA
DHARUNAMA SYANTA RIKSAM DRDVAMHA
BRAHRNAWANITWA KSATRAWAHI SAJATA
WANYU DADHAMI BHRATRWYASYA WADHYAYA
(Tuhan
Yang Maha Suci, bimbinglah hamba dari yang tidak benar menuju yang benar.
Bimbinglah hamba dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang.
Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi. Tuhan Yang Maha
Suci, terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui Weda mantra dan
kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh
yang ada pada hamba (nafsu). Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam
setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar pemimpin negara dan para
pejabat. Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.)
OM PRANO DEWI SARASWATI
WAJEBHIR WAJINIWATI
DHINAM AWIÑYAWANTU
WAJEBHIR WAJINIWATI
DHINAM AWIÑYAWANTU
(Ya
Tuhan dalam manifestasi Dewi Saraswati, Hyang Maha Agung dan Maha Kuasa, semoga
Engkau memancarkan kekuatan rohani, kecerdasan pikiran, dan lindungilah hamba
selama-lamanya.)
OM PAWAKANAH SARASWATI
WAJEBHIR WAJINIWATI
YAJÑAM WASTU DHIYAWASUH
WAJEBHIR WAJINIWATI
YAJÑAM WASTU DHIYAWASUH
(Ya
Tuhan sebagai manifestasi Dewi Saraswati. Yang MahaSuci, anugrahilah hamba
kecerdasan. Dan terimalah persembahan hamba ini.)
OM PURWE JATO BRAHMANO BRAHMACARI
DHARMAM WASANAS TAPASODATISTAT
TASMAJJATAM BRAHMANAM BRAHMA
LYESTHAM DEWASCA SARWE AMRTTNA SAKAMA
DHARMAM WASANAS TAPASODATISTAT
TASMAJJATAM BRAHMANAM BRAHMA
LYESTHAM DEWASCA SARWE AMRTTNA SAKAMA
(Ya
Tuhan, muridMu hadir di hadapanMu, Oh Brahman yang berselimutkan kesaktian dan
berdiri sebagai pertama. Tuhan, anugrahkanlah pengetahuan dan pikiran yang
terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat bersinar berkat cahayaMu
yang senantiasa memancar.)
OM DEWAKRTASYAINASO AWAYA JANAM
ASI MANUSYAKRTASI NAMA AWAYA JANAM
ASIPITRA KITASI NAMO AWAYA JANAM ASYATMA
KRTASYAENASO AWAYA JANAM
ASYENA SA’ ENASE WAYA JANAM ASI
YACCHAHAM ENO VIDVAMSCAKARA
YACCHAVIDVAMS TASYA VA YA JANAM ASI
ASI MANUSYAKRTASI NAMA AWAYA JANAM
ASIPITRA KITASI NAMO AWAYA JANAM ASYATMA
KRTASYAENASO AWAYA JANAM
ASYENA SA’ ENASE WAYA JANAM ASI
YACCHAHAM ENO VIDVAMSCAKARA
YACCHAVIDVAMS TASYA VA YA JANAM ASI
(Ya
Tuhan, ampunilah dosa hamba terhadapMu, ampunilah dosa hamba terhadap sesama
manusia, terhadap orangtua hamba, terhadap teman hamba, Tuhan ampunilah dosa
hamba terhadap segala macam dosa, terhadap dosa yang hamba lakukan dengan sadar
atau tidak sadar. Tuhan, semoga berkenan mengampuni semuanya itu.)
OM PASU PASAYA WIMAHE SIRASCADAYA DHIMAHI TANO JIWAH PRACODAYAT
(Semoga
atas perkenan dan berkahMu para pemotong hewan dalam upacara kurban suci ini
beserta orang-orang yang telah berdana punia untuk yadnya ini memperoleh
kesejahteraan dan kebahagiaan. Tuhan, hamba memotong hewan ini, semoga rohnya
menjadi suci.)
OM SARWA WIGHNA SARWA KLESA SARWA
LARA ROGA WINASAYA NAMAH
(Ya
Tuhan semoga segala halangan, segala penyakit, segala penderitaan dan gangguan
Engkau lenyapkan semuanya.)
OM ATMA TATTWATMA NARYATMA
SWADAH ANG AH
OM SWARGANTU, MOKSANTU, SUNYANTU, MURCANTU
OM KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA
SWADAH ANG AH
OM SWARGANTU, MOKSANTU, SUNYANTU, MURCANTU
OM KSAMA SAMPURNAYA NAMAH SWAHA
(Ya
Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah arwah yang meninggal mendapat sorga, menunggal
denganMu, mencapai keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya,
semoga ia mencapai kesempurnaan atas kekuasaan dan pengetahuan serta
pengampunanMu.) .
OM IHA IWA STAM MA WI YAUSTAM
WISWAM AYUR WYASNUTAM
KRIDANTAU PUTRAIR NAPTRBHIH
MODAMANAU SWE GRHE
WISWAM AYUR WYASNUTAM
KRIDANTAU PUTRAIR NAPTRBHIH
MODAMANAU SWE GRHE
(Ya
Tuhan, anugerahkanlah kepada pasangan penganten ini kebahagiaan, keduanya tiada
terpisahkan dan panjang umur. Semoga penganten ini dianugerahkan putra dan cucu
yang memberikan penghiburan, tinggal di rumah yang penuh kegembiraan.)
OM WISOWISO WO ATITHIM
WAJAYANTAH PURUPRIYAM
AGNIM WO DURYAM WOCAH
STUSE SUSASYA MANMABHIH
WAJAYANTAH PURUPRIYAM
AGNIM WO DURYAM WOCAH
STUSE SUSASYA MANMABHIH
(Ya
Tuhan, Engkau adalah tamu yang datang pada setiap rumah. Engkau amat mencintai
umatMu. Engkau adalah sahabat yang maha pemurah. Perkenankanlah hamba memujaMu
dengan penuh kekuatan, dalam ucapan maupun tenaga dan dalam lagu pujian.)
OM BRHATSUMNAH PRASAWITA NIWESANO
JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI
SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA TWASME
KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH
JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO WASI
SA NO DEWAH SAWITA SARMA YACCHA TWASME
KSAYAYA TRIWARUTHAM AMHASAH
(Ya
Tuhan Yang Maha Pengasih, yang memberi kehidupan pada alam dan menegakkannya.
la yang mengatur baik yang bergerak dan yang tidak bergerak, semoga Ia memberi
rahkmatNya kepada kami untuk ketentraman hidup dengan kemampuan untuk
menghindari kekuatan yang jahat.)
Setelah
bayi dimandikan, ayah bayi atau orang yang dituakan yang hadir di sana diminta
membisikkan Mantram Gayatri (bait pertama Puja Trisandya) masing-masing tiga
kali pada lobang telinga kanan dan kiri bayi itu.
OM WICAKRAME PRTHIWIM ESA ETAM
KSETRAYA WISNUR MANUSE DASASYAN
DRUWASO ASYA KIRQYA JANASA
URUKSITIM SUJANIMA CAKARA
KSETRAYA WISNUR MANUSE DASASYAN
DRUWASO ASYA KIRQYA JANASA
URUKSITIM SUJANIMA CAKARA
(Ya
Tuhan, Engkau Hyang Wisnu yang membentang di bumi ini, menjadikah tempat
tinggal bagi manusia. Kaum yang hina aman sentosa di bawah lindungan-Nya. Yang
mulia telah menjadikan bumi tempat yang lega bagi mereka.)
OM TACCAKSUR DEWAHITAM SUKRAM
UCCARAT
PASYEMA SARADAH SATAM
JIWEMA SARADAH SATAM
PASYEMA SARADAH SATAM
JIWEMA SARADAH SATAM
(Ya
Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga seratus tahun hamba selalu melihat mata yang
bersinar ciptaanNya, semoga hamba hidup seratus tahun lamanya.)
OM SAM GACCHADWAM SAM WADADWAM
SAM WO MANAMSI JANATAM
DEWA BHAGAM YATHA PURWE
SAMJANANA UPASATE
SAM WO MANAMSI JANATAM
DEWA BHAGAM YATHA PURWE
SAMJANANA UPASATE
OM SAMANI WA AKUTIH
SAMANA HRDAYANI WAH
SAMANAM ASTU WO
MANO YATHA WAH SUSAHASATI
SAMANA HRDAYANI WAH
SAMANAM ASTU WO
MANO YATHA WAH SUSAHASATI
OM ANO BHADRAH KRATTAWO YANTU WISWATAH
(Ya
Tuhan, hamba berkumpul di tempat ini hendak bicara satu dengan yang lain untuk
menyatukan pikir sebagai mana halnya para dewa selalu bersatu. Ya Tuhan,
tuntunlah kami agar sama dalam tujuan, sama dalam hati, bersatu dalam pikiran
hingga dapat hidup bersama dalam sejahtera dan bahagia. Ya Tuhan, semoga
pikiran yang baik datang dan segala penjuru.)
OM ANUGRAHA MANOHARAM
DEVADATTA NUGRAHAKA
ARCANAM SARWA PUJANAM
NAMAH SARWA NUGRAHAKA
DEVADATTA NUGRAHAKA
ARCANAM SARWA PUJANAM
NAMAH SARWA NUGRAHAKA
OM KSAMA SWAMAM JAGADNATHA
SARWA PAPA HITANKARAH
SARWA KARYA SIDHAM DEHI
PRANAMYA SURYESWARAM
SARWA PAPA HITANKARAH
SARWA KARYA SIDHAM DEHI
PRANAMYA SURYESWARAM
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
(Ya
Tuhan limpahkanlah anugrahMu yang menggembirakan kepada hamba. Tuhan yang maha
pemurah, semoga Tuhan melimpahkan segala anugrah kepada hamba. Ya Tuhan,
pelindung alam semesta, pencipta semua makhluk, ampunilah dosa hamba dan
anugrahilah hamba dengan keberhasilan atas semua karya. Tuhan yang memancarkan
sinar suci, ibaratnya sang surya memancarkan sinarnya, hamba sujud kepadaMu. Ya
Tuhan, semoga damai, damai di hati, damai di dunia, damai selama-lamanya.)
Untuk
menutup pertemuan, bisa pula dipakai doa di bawah ini yang diambilkan dari
kitab Yajurveda. Mantram ini disebut Santi Mantram. Bunyinya:
OM DYAUH SANTIR ANTARIKSAM SANTIH
PRTHIWI SANTIR APAH SANTIR
ASADHAYAH SANTIH WANASPATAYAH SANTIR
WISWE DEWAH SANTIR BRAHMA SANTIH
SARVAM SANTIH SANTIR EWA SANTIH
SA MA SANTIR EDHI
PRTHIWI SANTIR APAH SANTIR
ASADHAYAH SANTIH WANASPATAYAH SANTIR
WISWE DEWAH SANTIR BRAHMA SANTIH
SARVAM SANTIH SANTIR EWA SANTIH
SA MA SANTIR EDHI
(Ya
Tuhan Yang Mahakuasa, anugerahkanlah kedamaian di langit, damai di bumi, damai
di air, damai pada tumbuh-tumbuhan, damai pada pepohonan, damai bagi para
dewata, damailah Brahma, damailah alam semesta. Semogalah kedamaian senantiasa
datang pada kami)
OM A WISWANI AMRTA SAUBHAGANI
(Ya
Tuhan, semoga Engkau menganugerahkan segala keberuntungan yang memberikan
kebahagiaan kepada hamba.)
OM WISWANI DEWA SAWITAR
DURI TANI PARA SUWA
YAD BHADRAM TANNA A SUWA
DURI TANI PARA SUWA
YAD BHADRAM TANNA A SUWA
(Ya
Tuhan, Sawitar, usirlah jauh-jauh segala kekuatan jahat. Berikanlah hamba yang
terbaik.)
OM TRAYAMBHAKAM YAJAMAHE
SUGANDHIM PUSTI WARDHANAM
UNWARUKAM IWA BANDHANAT
MRTYOR MUKSIYA MAMRTAT
SUGANDHIM PUSTI WARDHANAM
UNWARUKAM IWA BANDHANAT
MRTYOR MUKSIYA MAMRTAT
(Ya
Tuhan, hamba memuja Hyang Trayambhaka/Rudra yang menyebarkan keharuman dan
memperbanyak makanan. Semoga la melepaskan hamba seperti buah mentimun dari
batangnya, melepaskan dari kematian dan bukan dari kekekalan.)
OM A BRAHMAN BRAHMANO BRAHMAWARCASI JAYATAMA
RASTE RAAJANAH SURA ISAWYO TIWYADHI MAHARATHO JAYATAM
DOGDHRI DHENURYODANAD WANASUH SAPTIH PURANDHIRYOSAJISNU
RATHESTHAH SABHEYO YUWASYAJAYAMANASYA WIRO JAYATAM
NIKAAME-NIKAME NAH PARJANYO WARSATU PHALAWATYO NA
OSADHAYAH PACYANTAM YOGAKSEMO NAH KALPATAAM
RASTE RAAJANAH SURA ISAWYO TIWYADHI MAHARATHO JAYATAM
DOGDHRI DHENURYODANAD WANASUH SAPTIH PURANDHIRYOSAJISNU
RATHESTHAH SABHEYO YUWASYAJAYAMANASYA WIRO JAYATAM
NIKAAME-NIKAME NAH PARJANYO WARSATU PHALAWATYO NA
OSADHAYAH PACYANTAM YOGAKSEMO NAH KALPATAAM
(Ya
Tuhan Yang Maha Kuasa, semogalah di negara ini lahir orang-orang yang memiliki
pengetahuan spiritual. Semoga pula pemimpin-pemimpin yang perkasa pandai
menggunakan kebijaksanaan seperti menggunakan senjata, pahlawan yang tangguh,
sapi yang banyak memberikan susu, lembu pembawa barang dan kuda yang cepat.
Demikian pula lahir wanita yang sempurna. Pemuda yang baik dan berguna bagi
masyarakat, sedia berkorban. Semoga hujan turun memberi kemakmuran. Semoga
pepohonan berbuah lebat. Semoga usaha kami berhasil.)
OM-MATA BHUMIH PUTRO AHAM PRTHIVYDH
(Ya
Tuhan, semoga kami mencintai tanah air ini sebagai ibu dan hamba adalah
putra-putranya yang siap sedia membela seperti para pahlawan kami.)
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM
Posting Komentar